kisah

Bahagia Dengan Apa Yang Kita Miliki | Kisah Motovasi

Bahagia Dengan Apa Yang Kita Miliki | Kisah Motovasi
Seekor gagak tinggal di hutan dan merasa puas dengan kehidupannya. Tapi suatu hari ia melihat angsa. "Angsa sangat putih dan aku sangat hitam. Angsa ini seharusnya menjadi burung yang paling bahagia di dunia," pikirnya.

Dia mengungkapkan pikirannya kepada angsa. "Sebenarnya, aku merasa bahwa aku adalah burung paling bahagia hingga aku melihat burung beo yang memiliki dua warna. Aku sekarang berpikir kakaktua adalah burung paling bahagia," jawab angsa. Gagak kemudian mendekati kakaktua. Kakaktua menjelaskan, "Aku menjalani kehidupan dengan bahagia sampai aku melihat merak. Aku hanya memiliki dua warna, tetapi merak memiliki banyak warna."

Gagak kemudian mengunjungi merak di kebun binatang dan melihat ratusan orang berkumpul untuk melihatnya. Setelah orang-orang meninggalkan, burung gagak mendekati merak. "Hai merak," kata burung gagak," Kamu begitu indah. Setiap hari ribuan orang datang untuk melihatmu. Ketika orang melihatku, mereka segera mengusir aku pergi. Aku pikir kamu adalah burung paling bahagia di planet ini."

Merak itu menjawab," Aku selalu berpikir bahwa aku adalah burung yang paling indah dan bahagia di planet ini. Tetapi karena keindahanku, aku terjebak di kebun binatang ini. aku telah mengamati kebun binatang dan menyadari bahwa burung gagak adalah burung yang tidak tidak ada di kebun binatang. Jadi aku berfikir bahwa jika aku gagak, aku merasa bahagia bisa berkeliaran dimanapun. "
Kita membuat pembanding yang tidak perlu dengan orang lain yang membuat kita merasa sedih. Kita tidak menghargai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Ini semua menyebabkan ketidakbahagiaan. Belajar menjadi bahagia dengan apa yang kita miliki bukannya melihat apa yang tidak kita miliki. Akan selalu ada seseorang yang akan memiliki lebih atau kurang dari yang kita miliki. Orang yang puas dengan apa yang ia  memiliki adalah orang paling bahagia di dunia.
Tag : cerita
0 Komentar untuk "Bahagia Dengan Apa Yang Kita Miliki | Kisah Motovasi"

Silahkan memberi komentar
*Jangan mencantumkan live link

Back To Top